Asumsi Desain Pesan Pembelajaran
Desain pembelajaran termasuk di dalamnya adalah desain pesan, menekankan pada upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kegiatan desain pesan pembelajaran berhubungan dengan cara memilih dan mempreskripsikan cara-cara yang optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran, Menurut Dr. C. Asri Budiningsih dalam bukunya Desain Pesan Pembelajaran, asumsi-asumsi dalam desain pesan pembelajaran antara lain:
1. Perbaikan Kualitas Pembelajaran Dari Desain Pembelajaran, Termasuk Didalamnya Adalah Desain Pesan Pembelajaran
Perancangan pembelajaran dapat dijadikan titik awal upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Ini berarti bahwa perbaikan kualitas pembelajaran haruslah diawali dari perbaikan kualitas desain pembelajaranya.
2. Pembelajaran Dirancang Dengan Menggunakan Pendekatan Sistem
Dengan menggunakan pendekatan sistem, akan memperbesar peluang dalam mengintregasikan semua variabel yang mempengaruhi belajar dalam desain pembelajaran. Dengan melakukan analisis sistem pembelajaran akan dapat diketahui keseluruhan variabel yang mempengaruhi belajar, termasuk pula keterkaitan antara variabel tersebut. Karena hal ini berguna dengan menetapkan langkah-langkah perancangan pembelajaran.
3. Desain Pembelajaran Didasarkan Pada Pengetahuan Tentang Bagaimana Seseorang Belajar
Kualitas pembelajaran amat banyak tergantung pada bagaimana pembelajaran itu dirancang. Bagaimana landasan pengembangannya, intuitifkah, ilmiahkah, atau intuitif-ilmiah? Desain pembelajaran yang menggunakan landasan intuitif berpijak pada kemampuan intuitif perancangnya. Sedangkan yang menggunakan landasan ilmiah lebih mengandalkan pada pengetahuan ilmiah atau teori-teori yang telah dikembangkan oleh para ilmuan. Yang menggunakan landasan intuitif ilmiah berpijak pada kemampuan intuisi perancangnya dengan dukungan landasan ilmiah yang sahih.
4. Desain Pembelajaran Diacukan Kepada Siswa Atau Peserta Belajar
Tindakan atau perilaku belajar memang dapat dipengaruhi, tetapi tindakan atau perilaku belajar itu akan tetap berjalan sesuai dengan karakteristik siswa atau si belajar. Karakteristik si belajar yang dapat dijadikan pertimbangan dalam desain pembelajaran diantaranya adalah tingkat perkembangan intelektual, kemampuan awal, gaya belajar, gaya kognitif dan motivasi.
5. Hasil Pembelajaran Mencakup Hasil Langsung Dan Hasil Pengirim
Desain pembelajaran perlu memilah hasil pembelajaran yang segera bisa diukur pencapaiannya (hasil langsung) dan hasil pembelajaran yang terbentuk secara kumulatif yang merupakan turunan dari sejumlah peristiwa pembelajaran (hasil pengiring) sikap lebih merupakan hasil pembelajaran yang terbentuk secara kumulatif dalam waktu yang relatif lama, dan merupakan intregasi dari hasil sejumlah perlakuan pembelajaran.
6. Sasaran Akhir Desain Pembelajaran Adalah Memudahkan Proses Belajar
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan upaya membelajarkan siswa. Sedangkan perancangan pembelajaran merupakan penataan upaya tersebut agar muncul perilaku belajar. Desain pembelajaran dimaksudkan untuk memudahkan siswa belajar. Siswa atau peserta belajarlah yang harus dijadikan kunci akhir dalam menetapkan kualitas desain pembelajaran.
7. Desain Pembelajaran Memperhatikan Semua Variabel Yang Mempengaruhi Kegiatan Belajar
Bagaimanapun juga perancangan pembelajaran haruslah didasarkan pada hasil identifikasi dan analisis terhadap semua variabel yang secara teoritik dan empirik mempengaruhi proses dan hasil belajar. Variabel-variabel tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu kondisi pembelajaran, metode pembelajaran, hasil pembelajaran.
8. Inti Desain Pembelajaran Adalah Menetapkan Metode Pembelajaran Yang Optimal Untuk Mencapai Tujuan Yang Telah Ditetapkan
Untuk desain pembelajaran, metode pembelajaran yang menjadi garapannya adalah yang bersifat mikro. Pemilihan metode pembelajaran harus didasarkan pada data hasil analisis kondisi serta hasil pembelajaran yang diinginkan.
Desain pembelajaran termasuk di dalamnya adalah desain pesan, menekankan pada upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kegiatan desain pesan pembelajaran berhubungan dengan cara memilih dan mempreskripsikan cara-cara yang optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran, Menurut Dr. C. Asri Budiningsih dalam bukunya Desain Pesan Pembelajaran, asumsi-asumsi dalam desain pesan pembelajaran antara lain:
1. Perbaikan Kualitas Pembelajaran Dari Desain Pembelajaran, Termasuk Didalamnya Adalah Desain Pesan Pembelajaran
Perancangan pembelajaran dapat dijadikan titik awal upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Ini berarti bahwa perbaikan kualitas pembelajaran haruslah diawali dari perbaikan kualitas desain pembelajaranya.
2. Pembelajaran Dirancang Dengan Menggunakan Pendekatan Sistem
Dengan menggunakan pendekatan sistem, akan memperbesar peluang dalam mengintregasikan semua variabel yang mempengaruhi belajar dalam desain pembelajaran. Dengan melakukan analisis sistem pembelajaran akan dapat diketahui keseluruhan variabel yang mempengaruhi belajar, termasuk pula keterkaitan antara variabel tersebut. Karena hal ini berguna dengan menetapkan langkah-langkah perancangan pembelajaran.
3. Desain Pembelajaran Didasarkan Pada Pengetahuan Tentang Bagaimana Seseorang Belajar
Kualitas pembelajaran amat banyak tergantung pada bagaimana pembelajaran itu dirancang. Bagaimana landasan pengembangannya, intuitifkah, ilmiahkah, atau intuitif-ilmiah? Desain pembelajaran yang menggunakan landasan intuitif berpijak pada kemampuan intuitif perancangnya. Sedangkan yang menggunakan landasan ilmiah lebih mengandalkan pada pengetahuan ilmiah atau teori-teori yang telah dikembangkan oleh para ilmuan. Yang menggunakan landasan intuitif ilmiah berpijak pada kemampuan intuisi perancangnya dengan dukungan landasan ilmiah yang sahih.
4. Desain Pembelajaran Diacukan Kepada Siswa Atau Peserta Belajar
Tindakan atau perilaku belajar memang dapat dipengaruhi, tetapi tindakan atau perilaku belajar itu akan tetap berjalan sesuai dengan karakteristik siswa atau si belajar. Karakteristik si belajar yang dapat dijadikan pertimbangan dalam desain pembelajaran diantaranya adalah tingkat perkembangan intelektual, kemampuan awal, gaya belajar, gaya kognitif dan motivasi.
5. Hasil Pembelajaran Mencakup Hasil Langsung Dan Hasil Pengirim
Desain pembelajaran perlu memilah hasil pembelajaran yang segera bisa diukur pencapaiannya (hasil langsung) dan hasil pembelajaran yang terbentuk secara kumulatif yang merupakan turunan dari sejumlah peristiwa pembelajaran (hasil pengiring) sikap lebih merupakan hasil pembelajaran yang terbentuk secara kumulatif dalam waktu yang relatif lama, dan merupakan intregasi dari hasil sejumlah perlakuan pembelajaran.
6. Sasaran Akhir Desain Pembelajaran Adalah Memudahkan Proses Belajar
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan upaya membelajarkan siswa. Sedangkan perancangan pembelajaran merupakan penataan upaya tersebut agar muncul perilaku belajar. Desain pembelajaran dimaksudkan untuk memudahkan siswa belajar. Siswa atau peserta belajarlah yang harus dijadikan kunci akhir dalam menetapkan kualitas desain pembelajaran.
7. Desain Pembelajaran Memperhatikan Semua Variabel Yang Mempengaruhi Kegiatan Belajar
Bagaimanapun juga perancangan pembelajaran haruslah didasarkan pada hasil identifikasi dan analisis terhadap semua variabel yang secara teoritik dan empirik mempengaruhi proses dan hasil belajar. Variabel-variabel tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu kondisi pembelajaran, metode pembelajaran, hasil pembelajaran.
8. Inti Desain Pembelajaran Adalah Menetapkan Metode Pembelajaran Yang Optimal Untuk Mencapai Tujuan Yang Telah Ditetapkan
Untuk desain pembelajaran, metode pembelajaran yang menjadi garapannya adalah yang bersifat mikro. Pemilihan metode pembelajaran harus didasarkan pada data hasil analisis kondisi serta hasil pembelajaran yang diinginkan.