Karakteristik Desain Pesan Pembelajaran
Desain pesan pembelajaran memiliki karakteristik yang harus diperhatikan, agar pesan yang digunakan dalam pembelajaran mudah dimengerti secara optimal. Menurut Dewi Salma P. (2009: 20) Karakteristik desain pesan pembelajaran meliputi:
1. Berorientasi Pada Peserta Didik
Desain pembelajaran memang mengacu pada peserta didik. Setiap individu peserta didik dipertimbangkan memiliki kekhasan masing-masing. Menurut Smaldino, et al. (edisi ke-8 2005) setiap peserta didik berbeda satu sama lain karena:
a. karakteristik umum
Sifat internal peserta didik yang mempengaruhi penyampaian materi seperti kemampuan membaca, jenjang pendidikan, usia, atau latar belakang sosial.
b. kemampuan awal atau prasyarat
kemampuan dasar yang harus dimiliki sebelum peserta didik akan mempelajari kemampuan baru. Jika kurang, kemampuan awal ini sebenarnya yang menjadi mata rantai penguasaan isi atau materi dan menjadi penghambat bagi proses belajar.
c. gaya belajar
merupakan berbagai aspek psikologis yang berdampak terhadap penguasaan kemampuan atau kompetensi. Cara mempersepsikan sesuatu hal, motivasi, kepercayaan diri, tipe belajar (verbal, visual, kombinasi, dan sebagainya) termasuk gaya belajar.
2. Alur Berpikir Sistem Atau Sistemik
Konsep sistem dan pendekatan sistem diterapkan secara optimal dalam desain pembelajaran sebagai kerangka berpikir. Sistem sebagai rangkaian komponen dengan masing-masing fungsi yang berbeda, bekerja sama dan berkoordinasi dalam melaksanakan suatu tujuan yang telah dirumuskan. Rumusan ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar jika diuraikan terjadi seperti sebagai suatu sistem. Keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaannya dapat disebabkan oleh salah satu komponen saja. Jadi, jika ada perbaikan maka seluruh komponen perlu ditinjau kembali.
3. Empiris dan berulang
Setiap model desain pembelajaran bersifat empiris. Model apa pun yang diajukan oleh pakar telah melalui hasil kajian teori serta serangkaian ujicoba yang mereka lakukan sendiri. Sebelum dipublikasikan. Pada pelaksanaannya, pengguna dapat menerapkan dan memperbaiki setiap tahap berulang kali sesuai dengan masukan demi untuk efektivitas pembelajaran.
Desain pesan pembelajaran memiliki karakteristik yang harus diperhatikan, agar pesan yang digunakan dalam pembelajaran mudah dimengerti secara optimal. Menurut Dewi Salma P. (2009: 20) Karakteristik desain pesan pembelajaran meliputi:
1. Berorientasi Pada Peserta Didik
Desain pembelajaran memang mengacu pada peserta didik. Setiap individu peserta didik dipertimbangkan memiliki kekhasan masing-masing. Menurut Smaldino, et al. (edisi ke-8 2005) setiap peserta didik berbeda satu sama lain karena:
a. karakteristik umum
Sifat internal peserta didik yang mempengaruhi penyampaian materi seperti kemampuan membaca, jenjang pendidikan, usia, atau latar belakang sosial.
b. kemampuan awal atau prasyarat
kemampuan dasar yang harus dimiliki sebelum peserta didik akan mempelajari kemampuan baru. Jika kurang, kemampuan awal ini sebenarnya yang menjadi mata rantai penguasaan isi atau materi dan menjadi penghambat bagi proses belajar.
c. gaya belajar
merupakan berbagai aspek psikologis yang berdampak terhadap penguasaan kemampuan atau kompetensi. Cara mempersepsikan sesuatu hal, motivasi, kepercayaan diri, tipe belajar (verbal, visual, kombinasi, dan sebagainya) termasuk gaya belajar.
2. Alur Berpikir Sistem Atau Sistemik
Konsep sistem dan pendekatan sistem diterapkan secara optimal dalam desain pembelajaran sebagai kerangka berpikir. Sistem sebagai rangkaian komponen dengan masing-masing fungsi yang berbeda, bekerja sama dan berkoordinasi dalam melaksanakan suatu tujuan yang telah dirumuskan. Rumusan ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar jika diuraikan terjadi seperti sebagai suatu sistem. Keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaannya dapat disebabkan oleh salah satu komponen saja. Jadi, jika ada perbaikan maka seluruh komponen perlu ditinjau kembali.
3. Empiris dan berulang
Setiap model desain pembelajaran bersifat empiris. Model apa pun yang diajukan oleh pakar telah melalui hasil kajian teori serta serangkaian ujicoba yang mereka lakukan sendiri. Sebelum dipublikasikan. Pada pelaksanaannya, pengguna dapat menerapkan dan memperbaiki setiap tahap berulang kali sesuai dengan masukan demi untuk efektivitas pembelajaran.